Langsung ke konten utama

Rangkuman Mata Kuliah Islamic Worldview (Edisi 2)


1.       Berpikir Adalah Pekerjaan Dasar Manusia
Kemampuan manusia untuk menggunakan akal dalam memahami lingkungannya merupakan potensi dasar yang memungkinkan manusia berfikir, dengan berfikir manusia menjadi mampu melakukan perubahan dalam dirinya, dan memang sebagian besar perubahan dalam diri manusia merupakan akibat dari aktivitas berfikir, oleh karena itu sangat wajar apabila berfikir merupakan konsep kunci dalam setiap diskursus mengenai kedudukan manusia di muka bumi, ini berarti bahwa tanpa berfikir, kemanusiaan manusia  pun tidak punya makna bahkan mungkin tak akan pernah ada.
Berfikir juga memberi kemungkinan manusia untuk memperoleh pengetahuan, dalam tahapan selanjutnya pengetahuan itu dapat menjadi fondasi penting bagi kegiatan berfikir yang lebih mendalam. Ketika Adam a.s diciptakan dan kemudian ALLAH mengajarkan nama-nama, pada dasarnya mengindikasikan bahwa Adam a.s, manusia pertama yang Allah turunkan di muka bumi ini, merupakan makhluk yang bisa berfikir dan berpengetahuan, dan dengan pengetahuan itu Adam dapat melanjutkan kehidupannya di dunia. Anggap saja ketika Adam a.s ketika pertama kali diturunkan di bumi tidak memakai pakaian selembarpun, lalu beliau mulai mengenal aurat, kemudian berfikir bagaimana caranya agar auratnya dapat tertutupi. Dan seterusnya. Aktifitas berfikir terus menerus dilakukan sampai kemudian menjadi manusia yang menggunakan potensi akalnya dengan maksimal.
Dalam konteks yang lebih luas, perintah Iqra (bacalah) yang tertuang dalam Al Qur’an dapat dipahami dalam kaitan dengan dorongan Tuhan pada Manusia untuk berpengetahuan disamping kata Yatafakkarun (berfikirlah/gunakan akal) yang banyak tersebar dalam Al Qur’an. Semua ini dimaksudkan agar manusia dapat berubah  dari tidak tahu menjadi tahu, dengan tahu dia berbuat, dengan berbuat dia beramal bagi kehidupan. semua ini pendasarannya adalah penggunaan akal melalui kegiatan berfikir. Dengan berfikir manusia mampu mengolah pengetahuan, dengan pengolahan tersebut, pemikiran manusia menjadi makin mendalam dan makin bermakna, dengan pengetahuan manusia mengajarkan, dengan berpikir manusia mengembangkan, dan dengan mengamalkan serta mengaplikasikannya manusia mampu melakukan perubahan dan peningkatan ke arah kehidupan yang lebih baik, semua itu telah membawa kemajuan yang besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia (sudut pandang positif/normatif).
Ada beberapa kemungkinan jika manusia tidak mau berfikir, yang pertama takut gila. Misalnya ada yang mengatakan, “sudahlah jangan terlalu mendalam mempelajari filsafat, nanti otak kamu tidak akan mampu, bisa-bisa kamu jadi gila!”. Kadar kemampuan manusia berbeda-beda, ada yang dikaruniai kaemampuan berfikir yang mendalam, ada yang hanya diberikan kemampuan yang biasa-biasa saja, sehingga memang pada prakteknya tidak semua manusia mampu untuk mempelajari filsafat. Disinilah peran berfikir menjadi penting, untuk mengukur sejauh mana kemampuan diri dalam kaitannya dengan kapasitas otaknya.
Yang kedua kemungkinan manusia tidak mau berfikir adalah tidak sempat berfikir. Begitu banyak aktifitas keseharian yang menguras waktu. Rutinitas harian dari pagi sampai malam. Sehingga bagi manusia yang kurang dapat memanfaatlkan waktunya dengan baik tidak akan sempat untuk berfikir. Tak cukup lagi waktu baginya. Yang ada di dalam otaknya adalah bagaimana agar rutinitas yang ia jalani dapat terus berlangsung untuk menopang hajat hidupnya.
Akal dalam kacamata wahyu, mendorong untuk memilah dan memilih mana khobar shodiq, berita kabar yang benar dan akurat. Di jaman sekarang yang arus informasi begitu pesatnya dibutuhkan akal yang benar dan lurus, untuk memfilter setiap informasi yang masuk dalam otak, untuk kemudian dijadikan pijakan berfikir dalam menentukan langkah selanjutnya. Manusia perlu punya kerangka berfikir yang benar sesuai dengan islamic worldview, manusia perlu punya framework. Agar segala apa yang ia lakukan di dunia ini sesuai dengan tutunan alqur’an dan sunnah sehingga dapat mencapai derajat khalifatullah di muka bumi ini.

2.       PERIODISASI TURUNNYA ALQUR’AN (23 TAHUN)
Periodisasi turunnya alqur’an dibagi menjadi 3 fase. Fase pertama dimulai ketika Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama kali di usia 40 tahun. Fase pertama ini diistilahkan sebagai fase ‘berani’. Berani mendobrak ajaran-ajaran jahiliyyah, menentang doktrin-doktrin peribadatan yang selama ini dilakukan oleh kaum kafir quraisy selama bertahun-tahun. Berani mensyiarkan tauhid walapun syiar ini dilakukan melalu berbagai metode. Dari sembunyi-sembunyi sampai terang-terangan. Berani menerima siksaan, hinaan dan ancaman dari para kafir quraisy.
Fase kedua dimulai menjelang nabi berusia 53 tahun. Fase ini diistilahkan sebagai fase ‘termotivasi’. Karena pengikut ajaran Islam sudah banyak, maka kemudian para sahabat-sahabat Nabi termotivasi untuk dapat melakukan lebih banyak hal terkait dengan dakwah. Di tengah-tengah ancaman, siksaan, bahkan embargo dari kaum kafir, umat Islam tetep teguh memegang ajaran Islam karena iman sudah menghujam dalam sanubari mereka. Iman ini yang kemudian memotivasi mereka untuk mencari alternatif dakwah yang lebih maksimal.
Fase ketiga dimulai ketika Nabi menginjak usia 53 tahun. Di tahun ke-13 kenabian ini Allah mewahyukan agar umat Islam hijrah ke Madinah. Pada fase inilah umat islam mulai menemukan ritme yang benar dalam mendakwahkan ajaran Islam. Dibentuknya sistem pemerintahan yang Islami di kota Madinah yang kemudian membuat umat Islam menjadi kuat dan bermartabat. Fase ini diistilahkan sebagai fase ‘tenang’. Tenang menjalankan ibadah, tenang dalam mengambil kebijakan dan bersikap.

3.       PEMBAGIAN TEMA KONSEP DALAM AL-QUR’AN
Konsep Makkah Awal, terdiri dari konsep tauhid (ketuhanan), penciptaan, manusia, adab, alam dunia dan hari akhir.
Konsep Makkah Akhir, terdiri dari konsep kenabian, ilmu, agama (ad-din), ibadah, kebenaran, kebaikan dan kebahagiaan.
Konsep Madinah, terdiri dari konsep ukhuwah, daulah, ummah, jihad dan konsep penyempurna.



Penulis: Azhim Muntholib
Mahasiswa Pascasarjana UIKA Bogor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNIROW (Universitas Ronggolawe)

UNIROW berdiri atas dasar SK Mendiknas RI Nomor: 08/D/O/2007, Tanggal 4 Januari 2007 dengan memberikan ijin penyelenggaraan  program-program studi baru, yaitu: Ilmu Politik (S1), Ilmu Komunikasi (S1),  Ilmu Kelautan (S1), Ilmu Perikanan (S1), Teknik Industri (S1), Teknik  Perangkat Lunak (S1), Biologi (S1), Matematika (S1), dan penggabungan IKIP PGRI Tuban dengan program-program studi PPKn, Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris jenjang program Sarjana (S1) dengan Akademi Perikanan PGRI Tuban program studi Budidaya Perikanan (D III), Pengelolaan Hasil Perikanan (D III), dan Manajemen Sumberdaya  Perikanan (D III), menjadi Universitas PGRI  Ronggolawe (UNIROW) Tuban, yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI (PPLP PT PGRI) di Tuban. MAKNA LAMBANG BINGKAI Bingkai dengan 5 (lima) sudut lancip berbentuk  segi 5 (lima) melambangkan filsafat Pan

8 Upacara Adat Unik Khas Indonesia

1.Ritual Tiwah Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama sandung. Ritual Tiwah dijadikan objek wisata karena unik dan khas banyak para wisatawan mancanegara tertarik pada upacara ini yang hanya di lakukan oleh warga Dayak Kalteng. 2.Kebo-Keboan Prosesi upacara adat Kebo-keboan yang dilaksanakan setiap tahun oleh warga Desa Alasmalang. Awalnya upacara adat ini dilaksanakan untuk memohon turunya hujan saat kemarau panjang, dengan turunnya hujan ini berarti petani dapat segera bercocok tanam. Puncak prosesinya adalah membajak sawah dan menanam bibit padi di persawahan. Orang-orang yang bertingkah seperti kerbau tadi dapat kesurupan dan mengejar siapa saja yang mencoba mengambil bibit padi yang ditanam. Warga masyarakat Desa Alasmalang berusaha berebut bibit padi tersebut, karena dipercaya dapat digunakan seb

10 Tempat Wisata Kebanggaan Indonesia yang Terkenal di Dunia

Pulau Komodo terletak di Nusa Tenggara Barat,yaitu bagian timur Indonesia. Binatang yang tercatat sebagai reptile terbesar, bernama Komodo, berada di pulau ini gan.Tempat ini merupakan lokasi wisata yang bagus bagi wisatawan yang ingin merasakan petualangan alam dengan melihat Komodo. 10.Pulau Komodo Komodo ini biasa disebut wisatawan asing sebagai The Real Life Dragons.Bentuk permukaan pulau Komodo juga unik, ada padang gurun, rumput, maupun perbukitan.Sekitar 1200 spesies komodo hidup di pulau ini. 9. TANGKUBAN PERAHU salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia.Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung,dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter.Bentuk gunung ini adalah Maar atau perisai yang telah meletus 400 tahun lalu. Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit,hutan Dipterokarp Atas,hutan Montane,dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.Gunung Tan